Minuman King Coffee Beer Apakah Mengandung Alkohol

Minuman King Coffee Beer Apakah Mengandung Alkohol

Kandungan Kolesterol dan Nutrisi pada Kopi

Ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk menikmati kopi. Anda bisa meminum kopi instan, kopi dalam kemasan atau memanggang dan menggiling kopi sendiri di rumah. Kandungan nutrisi pada kopi tergantung dari jenis biji kopi yang Anda gunakan.

Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa jenis kopi yang mengandung kolesterol jahat (LDL) lebih rendah dari jenis biji kopi lainnya dan sebaliknya, ada beberapa biji kopi yang mengandung kolesterol tinggi.

Namun secara umum, dilansir dari Fat Secret, kopi mengandung kolesterol yang rendah. Berikut ini kandungan nutrisi pada 1 cangkir (240 ml) kopi:

Berdasarkan data di atas, dapat terlihat bahwa kopi adalah minuman yang tidak mengandung kolesterol dan lemak tinggi. Namun jika Anda menambahkan gula, kadar kalori pada kopi bisa mencapai 16 kkal per cangkirnya. Kandungan lemak dan kalori juga berbeda jika Anda minum kopi kemasan siap minum atau menambahkan sirup dan krim pada kopi. Apabila Anda ingin minum kopi yang rendah kalori, tak ada salahnya untuk minum kopi dari jenis biji kopi yang rendah kolesterol dan minim gula.

Jenis-Jenis Minuman Keras dengan Persentase Kadar Alkoholnya

Jenis alkohol yang bisa dikonsumsi manusia adalah etanol. Jenis yang satu itu diproduksi melalui fermentasi ragi, gula, dan pati. Jenis lainnya, yaitu metanol dan isopropanol, sangat beracun untuk tubuh.

Meski etanol lebih aman, mengonsumsi alkohol tetap tidak direkomendasikan karena bisa merusak liver, otak, dan saraf pusat dalam jangka panjang. Kamu perlu konsultasi ke dokter terlebih bila memiliki masalah pencernaan khusus! Berikut adalah detail persentase kadar alkohol dari berbagai jenis-jenis minuman keras.

Dari sekian banyak jenis minuman beralkohol, bir adalah jenis yang paling populer. Bahkan, mengutip dari Alcohol Rehab, bir merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih dan teh.

Minuman ini disinyalir sebagai minuman keras tertua dalam sejarah. Kadar alkohol bir sekitar 2-8 persen saja.

Selain bir, nama minuman alkohol yang populer lainnya adalah wine alias anggur fermentasi.

Kadar alkohol jenis minuman keras anggur merah (red wine), putih (white wine), atau anggur bersoda (champagne) berkisar antara 10-20 persen.

Sake, minuman asal Jepang yang terbuat dari fermentasi beras, memiliki kadar alkohol sebesar 16 persen.

Jenis minuman keras yang satu ini sering diminum oleh masyarakat Negeri Sakura saat musim dingin.

Dibandingkan sake, kadar alkohol dari soju ditemukan lebih tinggi.

Soju adalah minuman keras asal Korea Selatan yang cukup populer. Kisaran kadar alkohol soju adalah 20-40 persen.

Brandy adalah minuman yang terbuat dari anggur suling. Kadar alkohol dalam minuman keras ini sekitar 35-60 persen.

Kadar tersebut hampir sama dengan gin. Minuman yang terbuat dari buah juniper berry ini memiliki kadar alkohol sebesar 35-55 persen.

Jenis minuman keras seperti vodka terbuat dari biji-bijian dan kentang yang difermentasi. Vodka memiliki kadar alkohol sebanyak 40 persen.

Tequila, minuman keras dari tanaman agave Meksiko, juga punya konsentrasi alkohol yang sama dengan vodka.

Wiski adalah jenis minuman beralkohol yang terbuat dari tumbukan biji-bijian yang difermentasi. Berbagai jenis biji-bijian untuk membuat wiski, di antaranya barley, jagung, rye, dan gandum.

Kadar alkohol dalam minuman ini berkisar antara 40 hingga 50 persen.

Minuman ini terbuat dari tebu atau molase yang difermentasi, Rum punya konsentrasi alkohol yang tidak jauh berbeda dari wiski, yaitu sekitar 40 persen.

Rum termasuk minuman keras yang paling sering dicampurkan ke dalam hidangan penutup.

Everclear merupakan jenis minuman alkohol berbahan dasar biji-bijian. Pada dasarnya, minuman ini berasal dari jagung yang difermentasikan.

Minuman beralkohol tinggi ini dianggap sebagai alkohol terkuat di dunia. Kadar alkoholnya adalah sebesar 60-95 persen.

Absinthe terbuat dari berbagai macam daun dan tumbuhan. Minuman keras ini kerap dianggap sebagai halusinogen atau pemicu seseorang berhalusinasi.

Meski kadar alkoholnya tinggi, yakni 40-90 persen, belum ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa absinthe adalah halusinogen.

Nama berikutnya dari daftar macam-macam minuman beralkohol adalah Vermouth. Jenis minuman keras ini sebenarnya adalah minuman anggur yang ditambah dengan berbagai jenis aromatik dan herbal. Minuman ini berasal dari Italia. Namun, awalnya vermouth digunakan untuk pengobatan di Eropa.

Kandungan alkohol pada jenis minuman keras yang satu ini adalah sekitar 16-18 persen.

Sebenarnya cognac adalah tipe lain dari brandy. Namun, jenis minuman beralkohol ini dibuat menggunakan anggur Ugni Blanc khusus dan harus disuling dua kali dalam pot tembaga.

Fermentasi dilakukan selama lima sampai tujuh hari. Kandungan alkohol yang dihasilkan adalah sebesar 35-60 persen.

Cider adalah minuman fermentasi yang terbuat dari jus apel. Cider terkenal di Irlandia dan Inggris. Biasanya kandungan alkoholnya hanya sekitar 5 persen.

Minuman beralkohol ini dikenal karena warna merahnya yang mencolok dan rasa pahitnya. Kandungan alkohol dalam Campari biasanya sekitar 20.5 persen.

Ini membuatnya memiliki kadar alkohol yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa minuman alkohol lainnya seperti Vodka dan Whiskey.

Sekarang kamu sudah tahu, kan, macam-macam minuman keras dan kadar alkohol di dalamnya. Meski ada minuman beralkohol yang memiliki kadar alkohol yang lebih rendah, kamu tetap tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya.

Sebab, mengonsumsi macam-macam minuman alkohol di atas dapat meningkatkan terjadinya kerusakan organ tubuh dan masalah kesehatan. Sebut saja stroke, penyakit jantung, dan diabetes.

Itu dia informasi tentang jenis-jenis minuman beralkohol dan kadar alkoholnya.

Jika punya pertanyaan lain seputar kesehatan, konsultasikan langsung kepada dokter lewat fitur tanya dokter online dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter.

Pernah dengar jenis minuman keras yang sangat memabukkan atau tidak terlalu memabukkan? Kedua kondisi tersebut pada dasarnya ditentukan oleh kadar alkohol di dalam minuman itu.

Jika persentase alkohol dalam minuman keras hanya sedikit dan dikonsumsi dalam batas wajar, kemungkinan untuk tak sadarkan diri akan kecil.

Begitu pula sebaliknya. Jika persentase alkoholnya tinggi, potensi untuk tipsy (tanda-tanda alkohol mulai berpengaruh), excitement (pandangan mulai kabur atau mengantuk), dan confusion (bingung), bahkan tak sadarkan diri, akan lebih besar!

Minuman Alkohol Paling Enak

Minuman wine merupakan minuman yang terbuat dari hasil fermentasi buah anggur merah yang telah dihancurkan. Pembuatannya harus melalui rentetan proses yang panjang, mulai dari penanaman, peragian, pembuatan, penyimpanan atau pengumuran, dan pencampuran-nya. Biasanya wine dikonsumsi sebagai pendamping makanan atau wine pairing makanan berbahan dasar daging atau ikan, seperti:

Diatas beberapa menu makanan yang dapat dipadukan bersamaan dengan minuman wine. Kalau Kamu lebih suka yang mana, nih?

Untuk menjaga cita rasa, aroma dan juga menyesuaikan gelas yang digunakan, wine biasanya dituangkan sedikit demi sedikit. Berikut beberapa merek wine yang menjadi minuman alkohol paling enak dengan harga yang relatif murah, yaitu:

Selain menyesuaikan jenis gelasnya, Kamu juga perlu tahu berapa takaran maksimal untuk mengkonsumsi wine?

Soju merupakan minuman beralkohol distilasi Korea, dengan kadar alkohol sebesar 20% hingga 45%. Soju terbuat dari fermentasi beras atau bahan kaya tepung seperti tapioka ataupun ubi jalar yang akan diproses ke tahap destilasi dan disuling. Soju dapat dinikmati dengan makanan pendamping seperti;

Kamu perlu tau, cara orang Korea menikmati soju dalam rasio yang setara dan berapa takaran yang pas?

Berikut adalah rekomendasi soju sebagai alternatif minuman alkohol paling enak dan murah:

Selain tersedia dengan rasa original, merek soju tersebut juga menyediakan varian rasa lain yang tidak kalah enak rasanya, varian lengkapnya bisa dilihat pada website Peakwine.

Minuman beralkohol vodka pada umumnya disuling dari bahan gandum yang difermentasi. Vodka merupakan minuman berkadar alkohol tinggi, bening serta tidak berwarna. Vodka memiliki kandungan alkohol sebesar 35% sampai dengan 60%.

Vodka memiliki sensasi rasa manis dan pedas, dan sedikit ada sentuhan rasa biji-bijian yang difermentasi. Vodka menjadi tradisi minuman alkohol paling enak dan istimewa di Rusia, ada budaya yang telah diikuti selama berabad-abad, untuk menikmati minuman alkohol vodka harus dingin dan disarankan meminumnya dalam jumlah kecil dan menggunakan gelas alkohol pendek atau gelas teguk.

Biasanya orang Rusia mengkonsumsi vodka bersamaan dengan sayur dan buah yang diawetkan, asinan atau acar jamur, ikan haring, kaviar, ham, hingga selai daging. Beberapa rekomendasi vodka yang cukup digemari adalah:

Untuk minuman beralkohol seperti whisky, gin, vodka, scotch dan tequila yang memiliki kadar alkohol sebesar 40%, 45 ml atau 1 gelas sloki adalah takaran yang tepat.

Bir adalah minuman beralkohol yang dihasilkan melalui fermentasi bahan berpati tanpa penyulingan setelah fermentasinya. Kadar alkohol pada bir biasanya berkisar antara 4%-6% dan merupakan salah satu minuman tertua yang diproduksi manusia. Bir biasanya lebih enak disajikan dalam keadaan dingin, dan dikonsumsi bersama cemilan-cemilan seperti kentang goreng, pizza, sosis, ayam goreng, ataupun kue manis. Rekomendasi bir yang enak dan menjadi favorit banyak orang adalah:

Untuk bir dengan kadar alkohol sebesar 5%, 350 ml (1 gelas besar) bir merupakan takaran yang tepat untuk untuk diminum per hari.

Gin adalah minuman beralkohol dari hasil fermentasi serealia (jelai, gandum, haver) yang diberi aroma buah juniper, dan melalui proses distilasi. Sebagian besar gin memiliki rasa tawar yang dicampur dengan air dan aroma buah juniper, serta minyak rempah-rempah. Biasanya gin dikonsumsi dengan dicampur bahan lainnya sebagai koktail. Rekomendasi gin yang biasanya menjadi favorit adalah:

Sama seperti vodka, takaran minum gin per hari, yang memiliki kadar alkohol sebesar 40% yaitu 45 ml (1 gelas sloki).

Banyak orang yang belum mengetahui cara minum alkohol dan berapa takaran yang pas dalam mengkonsumsi minuman alkohol. Kini Kamu sudah tahu kan cara konsumsi yang tidak berlebihan agar kesehatan Kamu tetap terjaga dan Kamu pun bisa menikmati alkohol yang Kamu suka.

Segera meluncur ke peakwine.id untuk menemukan berbagai minuman alkohol berkualitas dan mulai mencoba minuman alkohol enak sesuai dengan rekomendasi diatas!

Peakwine.id adalah distributor dan retail minuman beralkohol. Peakwine menjual lebih dari dari 500+ koleksi minuman alkohol mulai dari wine, spirit, bir, soju, sake, dan cider.

Produk yang dijual 100% original, safe packaging, dan dikirim dari lokasi terdekat (Jakarta, Bandung dan Bali), Kami juga menyediakan expert recommendation bagi kamu yang kesulitan dalam menentukan minuman alkohol favoritmu.

Temukan Minuman Favoritmu Hanya di Peakwine

Temukan Minuman Favoritmu Hanya di Peakwine

Kopi adalah salah satu jenis minuman yang paling banyak digemari di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Tak sedikit masyarakat yang mengawali harinya dengan minum secangkir kopi sebelum melakukan aktivitas lainnya. Selain membantu memberi energi, minum kopi juga membantu Anda menjadi lebih waspada dalam beraktivitas. Namun Anda perlu membatasi minum kopi karena minuman ini ternyata berkaitan dengan kadar kolesterol dalam darah. Apakah benar kopi mengandung kolesterol? Simak ulasannya berikut ini.

Jenis-Jenis Minuman Keras dengan Persentase Kadar Alkoholnya

Jenis alkohol yang bisa dikonsumsi manusia adalah etanol. Jenis yang satu itu diproduksi melalui fermentasi ragi, gula, dan pati. Jenis lainnya, yaitu metanol dan isopropanol, sangat beracun untuk tubuh.

Meski etanol lebih aman, mengonsumsi alkohol tetap tidak direkomendasikan karena bisa merusak liver, otak, dan saraf pusat dalam jangka panjang. Kamu perlu konsultasi ke dokter terlebih bila memiliki masalah pencernaan khusus! Berikut adalah detail persentase kadar alkohol dari berbagai jenis-jenis minuman keras.

Dari sekian banyak jenis minuman beralkohol, bir adalah jenis yang paling populer. Bahkan, mengutip dari Alcohol Rehab, bir merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih dan teh.

Minuman ini disinyalir sebagai minuman keras tertua dalam sejarah. Kadar alkohol bir sekitar 2-8 persen saja.

Selain bir, nama minuman alkohol yang populer lainnya adalah wine alias anggur fermentasi.

Kadar alkohol jenis minuman keras anggur merah (red wine), putih (white wine), atau anggur bersoda (champagne) berkisar antara 10-20 persen.

Sake, minuman asal Jepang yang terbuat dari fermentasi beras, memiliki kadar alkohol sebesar 16 persen.

Jenis minuman keras yang satu ini sering diminum oleh masyarakat Negeri Sakura saat musim dingin.

Dibandingkan sake, kadar alkohol dari soju ditemukan lebih tinggi.

Soju adalah minuman keras asal Korea Selatan yang cukup populer. Kisaran kadar alkohol soju adalah 20-40 persen.

Brandy adalah minuman yang terbuat dari anggur suling. Kadar alkohol dalam minuman keras ini sekitar 35-60 persen.

Kadar tersebut hampir sama dengan gin. Minuman yang terbuat dari buah juniper berry ini memiliki kadar alkohol sebesar 35-55 persen.

Jenis minuman keras seperti vodka terbuat dari biji-bijian dan kentang yang difermentasi. Vodka memiliki kadar alkohol sebanyak 40 persen.

Tequila, minuman keras dari tanaman agave Meksiko, juga punya konsentrasi alkohol yang sama dengan vodka.

Wiski adalah jenis minuman beralkohol yang terbuat dari tumbukan biji-bijian yang difermentasi. Berbagai jenis biji-bijian untuk membuat wiski, di antaranya barley, jagung, rye, dan gandum.

Kadar alkohol dalam minuman ini berkisar antara 40 hingga 50 persen.

Minuman ini terbuat dari tebu atau molase yang difermentasi, Rum punya konsentrasi alkohol yang tidak jauh berbeda dari wiski, yaitu sekitar 40 persen.

Rum termasuk minuman keras yang paling sering dicampurkan ke dalam hidangan penutup.

Everclear merupakan jenis minuman alkohol berbahan dasar biji-bijian. Pada dasarnya, minuman ini berasal dari jagung yang difermentasikan.

Minuman beralkohol tinggi ini dianggap sebagai alkohol terkuat di dunia. Kadar alkoholnya adalah sebesar 60-95 persen.

Absinthe terbuat dari berbagai macam daun dan tumbuhan. Minuman keras ini kerap dianggap sebagai halusinogen atau pemicu seseorang berhalusinasi.

Meski kadar alkoholnya tinggi, yakni 40-90 persen, belum ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa absinthe adalah halusinogen.

Nama berikutnya dari daftar macam-macam minuman beralkohol adalah Vermouth. Jenis minuman keras ini sebenarnya adalah minuman anggur yang ditambah dengan berbagai jenis aromatik dan herbal. Minuman ini berasal dari Italia. Namun, awalnya vermouth digunakan untuk pengobatan di Eropa.

Kandungan alkohol pada jenis minuman keras yang satu ini adalah sekitar 16-18 persen.

Sebenarnya cognac adalah tipe lain dari brandy. Namun, jenis minuman beralkohol ini dibuat menggunakan anggur Ugni Blanc khusus dan harus disuling dua kali dalam pot tembaga.

Fermentasi dilakukan selama lima sampai tujuh hari. Kandungan alkohol yang dihasilkan adalah sebesar 35-60 persen.

Cider adalah minuman fermentasi yang terbuat dari jus apel. Cider terkenal di Irlandia dan Inggris. Biasanya kandungan alkoholnya hanya sekitar 5 persen.

Minuman beralkohol ini dikenal karena warna merahnya yang mencolok dan rasa pahitnya. Kandungan alkohol dalam Campari biasanya sekitar 20.5 persen.

Ini membuatnya memiliki kadar alkohol yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa minuman alkohol lainnya seperti Vodka dan Whiskey.

Sekarang kamu sudah tahu, kan, macam-macam minuman keras dan kadar alkohol di dalamnya. Meski ada minuman beralkohol yang memiliki kadar alkohol yang lebih rendah, kamu tetap tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya.

Sebab, mengonsumsi macam-macam minuman alkohol di atas dapat meningkatkan terjadinya kerusakan organ tubuh dan masalah kesehatan. Sebut saja stroke, penyakit jantung, dan diabetes.

Itu dia informasi tentang jenis-jenis minuman beralkohol dan kadar alkoholnya.

Jika punya pertanyaan lain seputar kesehatan, konsultasikan langsung kepada dokter lewat fitur tanya dokter online dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter.

Saat ingin mencoba minuman beralkohol, ada baiknya kamu memilih yang ringan-ringan terlebih dahulu. Pasalnya, kamu perlu memerhatikan toleransi alkohol untuk memastikan keamanan dan kenyamanan diri sendiri. Lantas, apa saja pilihannya? Kami telah merangkum daftar minuman alkohol untuk pemula di bawah ini!

Tahukah Kamu? Minuman alkohol merupakan minuman yang sangat digemari, karena memiliki rasa yang beragam, mulai dari rasa manis,pahit, dan pedas sensasi dari alkoholnya. Selain itu, minuman alkohol akan tambah enak jika di variasi dengan topping lemon, ceri, atau berbagai jenis buah lainnya. Itu sebabnya, kenapa minuman alkohol disebut sebagai minuman yang enak.

Minuman beralkohol memiliki beberapa jenis dan kadar alkohol yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis minuman alkohol, yaitu bir memiliki kadar alkohol 2-8%, wine memiliki kadar alkohol 10-20% dan spirit memiliki kadar alkohol 35-60%.

Minuman beralkohol dibuat dengan proses yang sangat panjang, proses ini dilakukan untuk menghasilkan cita rasa yang diinginkan. Salah satunya yaitu proses fermentasi alkohol, proses ini dilakukan untuk mengubah glukosa, fruktosa dan sukrosa menjadi etanol. Lalu minuman seperti apa yang disebut minuman alkohol paling enak?

Jenis-Jenis Minuman Keras dengan Persentase Kadar Alkoholnya

Jenis alkohol yang bisa dikonsumsi manusia adalah etanol. Jenis yang satu itu diproduksi melalui fermentasi ragi, gula, dan pati. Jenis lainnya, yaitu metanol dan isopropanol, sangat beracun untuk tubuh.

Meski etanol lebih aman, mengonsumsi alkohol tetap tidak direkomendasikan karena bisa merusak liver, otak, dan saraf pusat dalam jangka panjang. Kamu perlu konsultasi ke dokter terlebih bila memiliki masalah pencernaan khusus! Berikut adalah detail persentase kadar alkohol dari berbagai jenis-jenis minuman keras.

Dari sekian banyak jenis minuman beralkohol, bir adalah jenis yang paling populer. Bahkan, mengutip dari Alcohol Rehab, bir merupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi setelah air putih dan teh.

Minuman ini disinyalir sebagai minuman keras tertua dalam sejarah. Kadar alkohol bir sekitar 2-8 persen saja.

Selain bir, nama minuman alkohol yang populer lainnya adalah wine alias anggur fermentasi.

Kadar alkohol jenis minuman keras anggur merah (red wine), putih (white wine), atau anggur bersoda (champagne) berkisar antara 10-20 persen.

Sake, minuman asal Jepang yang terbuat dari fermentasi beras, memiliki kadar alkohol sebesar 16 persen.

Jenis minuman keras yang satu ini sering diminum oleh masyarakat Negeri Sakura saat musim dingin.

Dibandingkan sake, kadar alkohol dari soju ditemukan lebih tinggi.

Soju adalah minuman keras asal Korea Selatan yang cukup populer. Kisaran kadar alkohol soju adalah 20-40 persen.

Brandy adalah minuman yang terbuat dari anggur suling. Kadar alkohol dalam minuman keras ini sekitar 35-60 persen.

Kadar tersebut hampir sama dengan gin. Minuman yang terbuat dari buah juniper berry ini memiliki kadar alkohol sebesar 35-55 persen.

Jenis minuman keras seperti vodka terbuat dari biji-bijian dan kentang yang difermentasi. Vodka memiliki kadar alkohol sebanyak 40 persen.

Tequila, minuman keras dari tanaman agave Meksiko, juga punya konsentrasi alkohol yang sama dengan vodka.

Wiski adalah jenis minuman beralkohol yang terbuat dari tumbukan biji-bijian yang difermentasi. Berbagai jenis biji-bijian untuk membuat wiski, di antaranya barley, jagung, rye, dan gandum.

Kadar alkohol dalam minuman ini berkisar antara 40 hingga 50 persen.

Minuman ini terbuat dari tebu atau molase yang difermentasi, Rum punya konsentrasi alkohol yang tidak jauh berbeda dari wiski, yaitu sekitar 40 persen.

Rum termasuk minuman keras yang paling sering dicampurkan ke dalam hidangan penutup.

Everclear merupakan jenis minuman alkohol berbahan dasar biji-bijian. Pada dasarnya, minuman ini berasal dari jagung yang difermentasikan.

Minuman beralkohol tinggi ini dianggap sebagai alkohol terkuat di dunia. Kadar alkoholnya adalah sebesar 60-95 persen.

Absinthe terbuat dari berbagai macam daun dan tumbuhan. Minuman keras ini kerap dianggap sebagai halusinogen atau pemicu seseorang berhalusinasi.

Meski kadar alkoholnya tinggi, yakni 40-90 persen, belum ada bukti penelitian yang menyatakan bahwa absinthe adalah halusinogen.

Nama berikutnya dari daftar macam-macam minuman beralkohol adalah Vermouth. Jenis minuman keras ini sebenarnya adalah minuman anggur yang ditambah dengan berbagai jenis aromatik dan herbal. Minuman ini berasal dari Italia. Namun, awalnya vermouth digunakan untuk pengobatan di Eropa.

Kandungan alkohol pada jenis minuman keras yang satu ini adalah sekitar 16-18 persen.

Sebenarnya cognac adalah tipe lain dari brandy. Namun, jenis minuman beralkohol ini dibuat menggunakan anggur Ugni Blanc khusus dan harus disuling dua kali dalam pot tembaga.

Fermentasi dilakukan selama lima sampai tujuh hari. Kandungan alkohol yang dihasilkan adalah sebesar 35-60 persen.

Cider adalah minuman fermentasi yang terbuat dari jus apel. Cider terkenal di Irlandia dan Inggris. Biasanya kandungan alkoholnya hanya sekitar 5 persen.

Minuman beralkohol ini dikenal karena warna merahnya yang mencolok dan rasa pahitnya. Kandungan alkohol dalam Campari biasanya sekitar 20.5 persen.

Ini membuatnya memiliki kadar alkohol yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa minuman alkohol lainnya seperti Vodka dan Whiskey.

Sekarang kamu sudah tahu, kan, macam-macam minuman keras dan kadar alkohol di dalamnya. Meski ada minuman beralkohol yang memiliki kadar alkohol yang lebih rendah, kamu tetap tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya.

Sebab, mengonsumsi macam-macam minuman alkohol di atas dapat meningkatkan terjadinya kerusakan organ tubuh dan masalah kesehatan. Sebut saja stroke, penyakit jantung, dan diabetes.

Itu dia informasi tentang jenis-jenis minuman beralkohol dan kadar alkoholnya.

Jika punya pertanyaan lain seputar kesehatan, konsultasikan langsung kepada dokter lewat fitur tanya dokter online dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter.

Pernah dengar jenis minuman keras yang sangat memabukkan atau tidak terlalu memabukkan? Kedua kondisi tersebut pada dasarnya ditentukan oleh kadar alkohol di dalam minuman itu.

Jika persentase alkohol dalam minuman keras hanya sedikit dan dikonsumsi dalam batas wajar, kemungkinan untuk tak sadarkan diri akan kecil.

Begitu pula sebaliknya. Jika persentase alkoholnya tinggi, potensi untuk tipsy (tanda-tanda alkohol mulai berpengaruh), excitement (pandangan mulai kabur atau mengantuk), dan confusion (bingung), bahkan tak sadarkan diri, akan lebih besar!

Ingin konsultasi dokter dan tebus obat resep?

Nikmati kemudahan konsultasi GRATIS dengan tim dokter berpengalaman Apotek Lifepack. Sampaikan keluhan dan kebutuhan obat Anda langsung ke dokter kami melalui WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 atau melalui link berikut.

Dengan layanan digital Apotek Lifepack yang telah terintegrasi, Anda tidak perlu lagi antre ketika menebus resep obat. Apoteker kami akan membantu memvalidasi resep Anda. Layanan tebus resep akan sangat membantu kebutuhan obat rutin pasien kronis.

Alasan Beli Obat di Lifepack

Kebersihan Apotek Selalu Terjaga

Apoteker selalu dicek suhu badannya

Apoteker selalu menggunakan Sanitizer

Kemasan obat praktis dan aman

Pengiriman dilakukan tanpa kontak langsung

Jaminan Lifepack untuk Anda

Semua produk yang kami jual dijamin asli dan kualitas terbaik.

Kami menjamin akan mengembalikan uang dari selisih perbedaan harga.

Tak perlu antre. Kami kirim ke alamat Anda. GRATIS!

Jangan ragu juga untuk hubungi WhatsApp di nomor 0811 1062 5888 untuk beli obat, tebus resep, layanan konsultasi, dan lain-lainnya. Tim Asisten Apoteker kami akan membalas pesan Anda pada jadwal operasional, yaitu hari Senin – Minggu, pukul 07.00 – 23.00. Dapatkan informasi Apotek Lifepack lebih lanjut di sini.

© 2024 HWGroup Indonesia — All rights reserved.

Pernah dengar jenis minuman keras yang sangat memabukkan atau tidak terlalu memabukkan? Kedua kondisi tersebut pada dasarnya ditentukan oleh kadar alkohol di dalam minuman itu.

Jika persentase alkohol dalam minuman keras hanya sedikit dan dikonsumsi dalam batas wajar, kemungkinan untuk tak sadarkan diri akan kecil.

Begitu pula sebaliknya. Jika persentase alkoholnya tinggi, potensi untuk tipsy (tanda-tanda alkohol mulai berpengaruh), excitement (pandangan mulai kabur atau mengantuk), dan confusion (bingung), bahkan tak sadarkan diri, akan lebih besar!

Apa Itu Toleransi Alkohol?

Kalau dideskripsikan secara sederhana, toleransi alkohol adalah ketahanan tubuh terhadap efek konsumsi alkohol. Orang dengan toleransi tinggi sudah beradaptasi terkait asupan alkohol, sehingga bakal memerlukan konsumsi lebih banyak agar dapat mencapai efek yang diinginkan.

Memangnya, seperti apa efek konsumsi alkohol? Minum alkohol akan memicu otak untuk melepaskan hormon dopamin. Dengan begitu, seseorang akan merasa senang ketika mengonsumsi alkohol. Namun, kamu perlu mengantisipasi risiko alkohol, terlebih jika masih pemula. Disarankan agar memilih minuman alkohol untuk pemula pada daftar ini.